- Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwapola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasimakanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistempencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebutmerupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
- Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian padakesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormontestoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyatahasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukansperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruhke dua testis.
- Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauhadalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) ataurematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral(netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkanbahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatankemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
- Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolismedilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksuallaki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron),perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagaihormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormontestoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggujaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelahpuasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihisebelumnya.
- Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukanpenelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyatadengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna.Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangiresiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolakseksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
- Pikiran kita yang melambat ketika lapar,ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterimaterkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalahkelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakintajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago dimintaberpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mentalmereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapatnilai "remarkable".
- Termasuk manfaat puasa adalah mempersempitjalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setanmasuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka diaaman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabishallallahu "alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalanginafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikahdengan berpuasa.
- Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yangbernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaatfisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorangharus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
- Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A.Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mentalselama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemaritermasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untukberpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakansembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yangdisebut dengan "neuroglial cells". Fungsinya adalah sebagai pembersih danpenyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan"dimakan" oleh sel-sel neuroglial ini.
- Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr.Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan danpembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukanpenelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alatyang disebut "functional Magnetic Resonance Imaging" (fMRI). Hasil pemantauanitu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas "motorcortex" yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
- Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama MarkMattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH"s NationalInstitute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepatseperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakitde-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan,bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal,berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligusperemajaan sel-sel otak.
ess7p331119i-rloq2i-rlo8-9nc83/0w/30g3/028orkoos28jro4m-t4or27-ovo2to:l24jvjeosor2i-rloq2i-rlo8-9es8y