Kim Kardashian Kapok Pakai Botox. Anda?
Baru-baru ini, dikutip dari The Sun (28/3), wajah aktris reality show Kim Kardashian terlihat ganjil. Dia muncul ke hadapan publik dengan dahi agak memerah. Kepada media, dia berujar, "Saya tak akan melakukan ini lagi. Paling tidak sampai umur 40 nanti!"
Keluhannya muncul akibat proses botox yang dia lakukan di salon Laser Away di Beverly Hills, Amerika Serikat. Salon tersebut mengklaim bahwa mereka merupakan yang terbaik soal injeksi botox. Nyatanya, untuk pertama kali dalam hidupnya, dahi Kim memerah. Harapan tampil sempurna di hadapan publik pupus tiba-tiba.
Botox sudah seperti bagian dari kultur selebritas kelas dunia. Model dan aktris Brooke Shields dianggap sebagai pengguna botox paling rutin. Jennifer Lopez berhasil meremajakan wajahnya dengan teknologi ini. Tak hanya wanita, selebritas pria pun menggunakan ini. Pada The Orange County Register, Simon Cowell sempat berujar, "Botox tidak lebih istimewa dari pasta gigi. Dua-duanya bisa [membereskan masalah fisik]. Setahun sekali saja. Siapa peduli?"
Pada dasarnya, zat yang disuntikkan ke balik kulit untuk meremajakannya secara instan ini adalah bentuk toksin atau racun yang diproduksi dari bakteri Clostridium botulinum. Terbentuk dari protein unik dan dianggap sebagai neurotoksin paling kuat yang pernah ditemukan sains. Racun ini dapat memanipulasi otot di bawah kulit sehingga dari luar akan nampak tidak berkerut.
Berbahayakah? Sangat, walaupun untuk kepentingan kosmetik, hanya satu persen yang digunakan untuk disuntikkan ke balik kulit. Beberapa efek samping botox pun sudah pasti mengintai mereka yang rutin menginjeksi zat ini ke wajah.
Bekas memar
Seperti yang dialami Kim Kardashian, kulit Anda akan nampak kemerahan pada beberapa titik bekas tusukan jarum injeksi botox. Dikutip dari Mayo Clinic via Livestrong, rasa perih juga muncul seiring dengan otot kulit yang bereaksi akibat tusukan jarum berisi botox.
Penyebaran racun
Ada kalanya zat tersebut tersebar melewati garis-garis otot di balik kulit dan masuk ke otot-otot krusial di dalam tubuh. Beberapa gejala serius seperti kesulitan bernapas dan berbicara serta menelan makanan dapat terjadi karena otot melemah.
Alis terangkat tak wajar
Karena reaksi kuat botox terhadap otot, biasanya bagian alis terangkat dan terlihat tidak natural. Dikutip dari Skin Tour, menambah beberapa dosis di titik atasnya dapat "menetralkan".
Kepala yang kaku
Masih berkisar reaksi otot, kepala Anda akan mengalami kekakuan sementara yang menyiksa. Butuh waktu untuk mengembalikan keadaan agar nampak alami, yaitu dengan mengistirahatkan seluruh otot bagian wajah.
Pandangan samar
Biasanya terjadi kalau Anda menginjeksi botox di sekitar mata. Otot yang melemas tiba-tiba membuat pandangan menjadi samar.
Satu dari sederet efek buruk botox saja sudah membuat Kim Kardashian kapok. Bagaimana dengan Anda yang masih bergantung pada botox untuk meremajakan kulit?
Baru-baru ini, dikutip dari The Sun (28/3), wajah aktris reality show Kim Kardashian terlihat ganjil. Dia muncul ke hadapan publik dengan dahi agak memerah. Kepada media, dia berujar, "Saya tak akan melakukan ini lagi. Paling tidak sampai umur 40 nanti!"
Keluhannya muncul akibat proses botox yang dia lakukan di salon Laser Away di Beverly Hills, Amerika Serikat. Salon tersebut mengklaim bahwa mereka merupakan yang terbaik soal injeksi botox. Nyatanya, untuk pertama kali dalam hidupnya, dahi Kim memerah. Harapan tampil sempurna di hadapan publik pupus tiba-tiba.
Botox sudah seperti bagian dari kultur selebritas kelas dunia. Model dan aktris Brooke Shields dianggap sebagai pengguna botox paling rutin. Jennifer Lopez berhasil meremajakan wajahnya dengan teknologi ini. Tak hanya wanita, selebritas pria pun menggunakan ini. Pada The Orange County Register, Simon Cowell sempat berujar, "Botox tidak lebih istimewa dari pasta gigi. Dua-duanya bisa [membereskan masalah fisik]. Setahun sekali saja. Siapa peduli?"
Pada dasarnya, zat yang disuntikkan ke balik kulit untuk meremajakannya secara instan ini adalah bentuk toksin atau racun yang diproduksi dari bakteri Clostridium botulinum. Terbentuk dari protein unik dan dianggap sebagai neurotoksin paling kuat yang pernah ditemukan sains. Racun ini dapat memanipulasi otot di bawah kulit sehingga dari luar akan nampak tidak berkerut.
Berbahayakah? Sangat, walaupun untuk kepentingan kosmetik, hanya satu persen yang digunakan untuk disuntikkan ke balik kulit. Beberapa efek samping botox pun sudah pasti mengintai mereka yang rutin menginjeksi zat ini ke wajah.
Bekas memar
Seperti yang dialami Kim Kardashian, kulit Anda akan nampak kemerahan pada beberapa titik bekas tusukan jarum injeksi botox. Dikutip dari Mayo Clinic via Livestrong, rasa perih juga muncul seiring dengan otot kulit yang bereaksi akibat tusukan jarum berisi botox.
Penyebaran racun
Ada kalanya zat tersebut tersebar melewati garis-garis otot di balik kulit dan masuk ke otot-otot krusial di dalam tubuh. Beberapa gejala serius seperti kesulitan bernapas dan berbicara serta menelan makanan dapat terjadi karena otot melemah.
Alis terangkat tak wajar
Karena reaksi kuat botox terhadap otot, biasanya bagian alis terangkat dan terlihat tidak natural. Dikutip dari Skin Tour, menambah beberapa dosis di titik atasnya dapat "menetralkan".
Kepala yang kaku
Masih berkisar reaksi otot, kepala Anda akan mengalami kekakuan sementara yang menyiksa. Butuh waktu untuk mengembalikan keadaan agar nampak alami, yaitu dengan mengistirahatkan seluruh otot bagian wajah.
Pandangan samar
Biasanya terjadi kalau Anda menginjeksi botox di sekitar mata. Otot yang melemas tiba-tiba membuat pandangan menjadi samar.
Satu dari sederet efek buruk botox saja sudah membuat Kim Kardashian kapok. Bagaimana dengan Anda yang masih bergantung pada botox untuk meremajakan kulit?